Petani Gorontalo Kecewa Aturan Beli Jagung Bulog Tak Sesuai Janji Gubernur

ANTERONESIA.ID GORONTALO – Para petani jagung di Gorontalo menyatakan protes lantaran aturan pembelian jagung oleh Bulog berbeda dengan imbauan resmi Gubernur. Mereka mengaku dirugikan karena adanya syarat tambahan yang tidak disampaikan sebelumnya.

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, sebelumnya meminta Bulog membeli jagung petani seharga Rp5.500 per kilogram dengan syarat kadar air maksimal 14%. Pernyataan ini disampaikan saat kunjungannya ke Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, dalam acara panen jagung, Senin (21/4/2025).

Namun, saat petani datang ke gudang Bulog, mereka justru menemukan persyaratan baru terkait kebersihan dan kadar jamur yang belum pernah diinformasikan. Proses pemeriksaan pun dinilai tidak transparan karena hanya mengandalkan pengecekan visual tanpa alat ukur baku atau dokumen resmi yang jelas.

“Kami sudah penuhi syarat kadar air sesuai arahan Pak Gubernur, tetapi jagung kami ditolak dengan alasan kotor dan berjamur. Aturan ini tiba-tiba saja muncul tanpa pemberitahuan,” keluh Ayi, salah seorang petani asal Kecamatan Kwandang, Gorontalo Utara, Jumat (9/5/2025).

Bagikan:   

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *