ANTERONESIA.ID, GORONTALO UTARA – Lampu penerangan jalan di jalur by pass menuju RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS) kembali mengalami korsleting. Dugaan kuat, korslet ini bersumber dari sambungan kelistrikan rumah sakit. Aktivis Indra Rohandi Parinding menilai insiden tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan dan koordinasi antara pihak RS ZUS dan PLN.
“Baru saja lampu itu menyala, sudah korslet lagi. Dugaan saya, kabel TC yang digunakan tidak sesuai standar. Kalau dibiarkan, ini bisa memicu kebakaran,” tegas Indra. Kamis (14/08)2025)
Ia mengungkapkan, kabel TC yang hangus sebelumnya berukuran 2 x 10 mm, padahal seharusnya PLN mengganti dengan ukuran minimal 2 x 16 mm. Menurutnya, masalah ini tidak bisa dianggap sepele karena korslet yang terjadi berada di jalur vital menuju fasilitas kesehatan utama daerah.
Indra juga mengkritik RS Zus yang dinilainya abai berkoordinasi dengan PLN terkait peningkatan kelistrikan dan sertifikat laik operasi (SLO). Ia menduga aliran listrik penerangan jalan dan rumah sakit berada pada satu frekuensi, sehingga risiko korslet semakin besar.
“Keselamatan publik harus jadi prioritas, bukan perjalanan dinas keluar daerah. Pihak RS Zus dan PLN harus segera bertindak, mengganti kabel yang tidak sesuai, dan memastikan instalasi kelistrikan aman. Jangan tunggu korslet berubah jadi kebakaran,” tandasnya.







