AnteroNesia.id, Gorut – Ketua DPC Partai Gerindra Gorontalo Utara (Gorut), Marten Biki, membantah keras kabar yang beredar terkait penjualan 1 kursi anggota DPRD Gorut dengan harga Rp 1 miliar. Ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar.
“Itu tidak benar. Yang sebenarnya terjadi adalah saya diajak oleh salah satu pasangan calon (paslon) lain untuk mendukung mereka kembali di Pilkada. Mereka bahkan menjanjikan sesuatu jika saya memberikan dukungan,” ujar Marten.
Ia menegaskan bahwa idealisme Partai Gerindra di Gorut tidak melibatkan praktik politik uang atau mahar politik. Menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mensejahterakan rakyat Gorut.
“Itulah yang kami inginkan. Tidak perlu mahar. Uang yang diberikan oleh paslon pada akhirnya akan habis, tetapi nasib 120 ribu jiwa warga Gorut tidak akan berubah jika mereka tidak sejahtera,” jelasnya.
Marten juga menyebutkan bahwa pesan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, adalah memilih pemimpin yang mampu mendukung program-program pusat yang bisa masuk ke daerah.
Menurut Marten, hal tersebut tercermin dalam pasangan calon yang diusung Gerindra, yakni pasangan Romantis, Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey.
“Berhenti menyebarkan isu-isu yang tidak jelas. Untuk apa saya memperjualbelikan daerah ini hanya demi kepentingan pribadi? Itu tidak mungkin,” tutupnya. (Rol)
